Sabtu, 24 Desember 2011

24 Alasan mengapa Cowok menyukai Cewek.



1. Mereka selalu wangi, meskipun hanya wangi shampoo

2. Mereka selalu tahu di mana harus menyandarkan kepalanya di bahu

cowok.

3. Cara mereka masuk ke dalam pelukan cowok dengan nyaman.

4. Cara mereka mencium cowok yang membuat dunia tampak jauh lebih

indah.

5. Cara mereka makan

6. Waktu berjam-jam yang mereka butuhkan untuk berdandan, dan ternyata

hasilnya sangat

file:///J|/donlodan/alasan%20sk%20female.txt (1 of 3)26/04/2005 20:47:38

file:///J|/donlodan/alasan%20sk%20female.txt

mengesankan.

7. Mereka selalu hangat, meskipun udara di luar amat sangat dingin.

8. Mereka selalu tampak menarik, tak peduli baju apa pun yang mereka

kenakan.

9. Cara mereka berusaha untuk dipuji.

10. Cara mereka berdebat

11. Cara tangan mereka meraih tangan kita.

12. Senyum mereka.

13. Kita selalu merasa senang melihat ID-nya waktu menelepon

kita,khususnya setelah kita

bertengkar.

14. Cara mereka mengatakan, "Kita jangan bertengkar lagi, ya?"

meskipun

sejam

kemudian.......

15. Cara mereka mencium saat kita berbuat baik pada mereka.

16. Cara mereka mencium saat kita mengatakan "Aku mencintaimu."

17. Sebenarnya, cara mereka mencium kita, itu saja........

18. Cara mereka jatuh ke dalam pelukan kita saat mereka menangis.

19. Cara mereka minta maaf karena menangis gara-gara hal sepele.

20. Cara mereka memukul kita dan mengharapkan kita kesakitan.

21. Lalu, cara mereka minta maaf kalau pukulannya memang menyakitkan

(walaupun kita tak

mau mengakui bahwa pukulannya memang sakit).

22. Cara mereka mengatakan, "Aku kangen padamu."

23. Cara kita merindukan mereka.

24. Cara mereka menangis, yang membuat kita ingin mengubah dunia agar

mereka tidak

terluka lagi. "Namun, sekalipun kita mencintai mereka, membenci

mereka, mengharapkan

mereka mati, atau kita akan mati tanpa mereka... tidaklah jadi soal.

Sebab, setelah

mereka memasuki kehidupan kita, bagaimanapun orang lain memandang

mereka, mereka adalah segalanya bagi kita. Saat kita menatap mata

mereka, menukik ke dalama jiwanya, dan kita mengatakan jutaan kata

tanpa bersuara, kita tahu bahwa hidup kita menghirup debaran jantung

mereka". Kita mencintai mereka dengan sejuta alasan. hal itu bukan

berhubungan dengan pikiran, melainkan dengan hati. Dengan perasaan.

Hanya perasaan. Titik.

 

Dimana ALLAH


Dimana ALLAH

Abdul Wahid Muallim

Halaman satu dari tiga tulisan
Saya akan menjelaskan salah satu aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, yang telah hilang dari dada sebagian kaum muslimin, yaitu : tentang istiwaa Allah di atas Arsy-Nya yang sesuai dengan kebesaran dan kemuliaan-Nya. Sehingga bila kita bertanya kepada saudara kita ; Dimana Allah ? Kita akan mendapat dua jawaban yang bathil bahkan sebagiannya kufur..! :
  1. Allah ada pada diri kita ini ..!
  2. Allah dimana-mana di segala tempat !
Jawaban yang pertama berasal dari kaum wihdatul wujud (kesatuan wujud Allah dengan manusia) yang telah dikafirkan oleh para Ulama kita yang dahulu dan sekarang. Sedangkan jawaban yang kedua keluar dari kaum Jahmiyyah (faham yang menghilangkan sifat-sifat Allah) dan Mu'tazilah, serta mereka yang sefaham dengan keduanya dari ahlul bid'ah.
Rasulullah SAW pernah mengajukan pertanyaan kepada seorang budak perempuan milik Mua'wiyah bin Al-Hakam As-Sulamy sebagai ujian keimanan sebelum ia dimerdekakan oleh tuannya yaitu Mu'awiyah :
Artinya :
"Beliau bertanya kepadanya : "Di manakah Allah ?. Jawab budak perempuan : "Di atas langit. Beliau bertanya (lagi) : "Siapakah Aku ..?". Jawab budak itu : "Engkau adalah Rasulullah". Beliau bersabda : "Merdekakan ia ! .. karena sesungguhnya ia mu'minah (seorang perempuan yang beriman)".

Hadits shahih. Dikeluarkan oleh Jama'ah ahli hadits, diantaranya :
  1. Imam Malik (Tanwirul Hawaalik syarah Al-Muwath-tho juz 3 halaman 5-6).
  2. Imam Muslim (2/70-71)
  3. Imam Abu Dawud (No. 930-931)
  4. Imam Nasa'i (3/13-14)
  5. Imam Ahmad (5/447, 448-449)
  6. Imam Daarimi 91/353-354)
  7. Ath-Thayaalis di Musnadnya (No. 1105)
  8. Imam Ibnul Jaarud di Kitabnya "Al-Muntaqa" (No. 212)
  9. Imam Baihaqy di Kitabnya "Sunanul Kubra" (2/249-250)
  10. Imam Ibnu Khuzaimah -Imamnya para Imam- di Kitabnya "Tauhid" (hal. 121-122)
  11. Imam Ibnu Abi 'Aashim di Kitab As-Sunnah (No. 489 di takhrij oleh ahli hadits besar Muhammad Nashiruddin Al-Albani).
  12. Imam Utsman bin Sa'id Ad-Daarimi di Kitabnya "Ar-Raddu 'Alal Jahmiyyah" (No. 60,61,62 halaman 38-39 cetakan darus Salafiyah).
  13. Imam Al-Laalikai di Kitabnya "As-Sunnah " (No. 652).
PEMBAHASAN
Pertama
Hadist ini merupakan cemeti dan petir yang menyambar di kepala dan telinga ahlul bid'ah dari kaum Jahmiyyah dan Mu'tazilah dan yang sefaham dengan mereka, yaitu ; dari kaum yang menyandarkan aqidah mereka kepada Imam Abul Hasan Ali bin Ismail Al-Asy'ary, yaitu ; mereka mempunyai i'tiqad (berpendapat) :

"ALLAH BERADA DI TIAP-TIAP TEMPAT ATAU ALLAH BERADA DIMANA-MANA .!?"
Katakanlah kepada mereka : Jika demikian, yakni Allah berada dimana-mana tempat, maka Allah berada di jalan-jalan, di pasar-pasar, di tempat kotor dan berada di bawah mahluknya !?.
Jawablah kepada mereka dengan firman Allah 'Azza wa Jalla :
Artinya :
"Maha suci Engkau ! ini adalah satu dusta yang sangat besar" (An-Nur : 16)
"Maha suci Allah dari apa-apa yang mereka sifatkan " (Al-Mu'minun : 91)
"Maha Suci Dia ! Dan Maha Tinggi dari apa-apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang besar". (Al-Isra : 43)

Berkata Imam Adz-Dzahabi setelah membawakan hadits ini, di kitabnya "Al-Uluw" (hal : 81 diringkas oleh Muhammad Nashiruddin Al-Albani).
Artinya :
"Dan demikian ra'yu kami (setuju dengan hadits) setiap orang yang ditanya : "Dimana Allah ? "Dia segera dengan fitrahnya menjawab : Di atas langit !. Didalam hadits ini ada dua masalah : pertama : Disyariatkan pertanyaan seorang muslim : Dimana Allah ?. Kedua : Jawaban orang yang ditanya : (Allah) di atas langit ! Maka barangsiapa yang mengingkari dua masalah ini berarti ia telah mengingkari Al-Musthafa (Nabi) SAW".

Dan telah berkata Imam Ad-Daarimi setelah membawakan hadits ini di kitabnya "Ar-Raddu 'Alal Jahmiyah (hal: 39): "Di dalam hadits Rasulullah SAW ini, ada dalil bahwa seseorang apabila tidak mengetahui sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla berada di atas langit bukan bumi, tidaklah ia seorang mu'min".
Tidaklah engkau perhatikan bahwa Rasulullah SAW telah menjadikan tanda/alamat keimanannya (yaitu budak perempuan) tentang pengetahuannya sesungguhnya Allah di atas langit. Dan pada pertanyaan Rasulullah SAW (kepada budak perempuan): "Dimana Allah ?". Mendustakan perkataan orang yang mengatakan : "Dia (Allah) ada di tiap-tiap tempat (dan) tidak boleh disifatkan dengan (pertanyaan) : Dimana .?
Kedua
Lafadz 'As-Samaa" menurut lughoh/bahasa Arab artinya : Setiap yang tinggi dan berada di atas. Berkata Az-Zujaaj (seorang Imam ahli bahasa) :
Artinya :
"(Lafadz) As-Samaa/langit di dalam bahasa dikatakan : Bagi tiap-tiap yang tinggi dan berada di atas. Dikatakan : atap rumah langit-langit rumah".

Dinamakan "Awan" itu langit/As-Samaa, karena ia berada di atas manusia. Firman Allah 'Azza wa Jalla.
Artinya :
"Dan Ia turunkan dari langit Air (hujan)" (Al-Baqarah : 22).

Adapun huruf "Fii" dalam lafadz hadits "Fiis-Samaa" bermakna " 'Alaa" seperti firman Allah 'Azza wa Jalla :
Artinya :
"Maka berjalanlah kamu di atas/di muka bumi" (At-Taubah : 2)
"Mereka tersesat di muka bumi" (Al-Maa'idah : 26)

Lafadz "Fil Arldhii" dalam dua ayat diatas maknanya " 'Alal Arldhii", Maksudnya : Allah 'Azza wa Jalla berada di pihak/di arah yang tinggi -di atas langit- yakni di atas 'Arsy-Nya yang sesuai dengan kebesaran-Nya. Ia tidak serupa dengan satupun mahluk-Nya dan tidak satupun mahluk menyerupai-Nya.
Firman Allah 'Azza wa Jalla :
Artinya :
"Tidak ada sesuatupun yang sama dengan-Nya, dan Ia-lah yang Maha Mendengar (dan) Maha Melihat". (As-Syura : 4)
"Dan tidak ada satupun yang sama/sebanding dengan-Nya" (Al-Ikhlas : 4)
"Ar-Rahman di atas 'Arsy Ia istiwaa (bersemayam)". (Thaha : 5)
"Sesungguhnya Tuhan kamu itu Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian ia istiwaa (bersemayam) di atas 'Arsy".(Al-A'raf :54).

Madzhab Salaf -dan yang mengikuti mereka- seperti Imam yang empat : Abu Hanifah, Malik, Syafi'iy dan Ahmad bin Hambal dan lain-lain Ulama termasuk Imam Abul Hasan Al-Asy'ari sendiri, mereka semuanya beriman bahwa ; Allah 'Azza wa Jalla ISTIWAA diatas 'Arsy-Nya sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya.
Mereka tidak menta'wil ISTIWAA/ISTAWAA dengan ISTAWLA yang artinya : Berkuasa. Seperti halnya kaum Jahmiyyah dan yang sefaham dengan mereka yang mengatakan "Allah istiwaa di atas 'Arsy" itu maknanya : Allah menguasai 'Arsy !. Bukan Dzat Allah berada di atas langit yakni di atas 'Arsy-Nya, karena Allah berada dimana-mana tempat !?... Mereka ini telah merubah perkataan dari tempatnya dan telah mengganti perkataan yang tidak pernah dikatakan Allah kepada mereka sama seperti kaum Yahudi (baca surat Al-Baqarah : 58-59).
Katakan kepada mereka : Kalau makna istiwaa itu adalah istawla/berkuasa, maka Allah 'Azza wa Jalla berkuasa atas segala sesuatu bukan hanya menguasai 'Arsy. Ia menguasai langit dan bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya dan sekalian mahluk (selain Allah dinamakan mahluk). Allah 'Azza wa Jalla telah mengabarkan tentang istawaa-Nya diatas 'Arsy-Nya dalam tujuh tempat di dalam kitab-Nya Al-Qur'an. Dan semuanya dengan lafadz "istawaa". Ini menjadi dalil yang sangat besar bahwa yang dikehendaki dengan istawaa ialah secara hakekat, bukan "istawla" dengan jalan menta'wilnya.
Telah berfirman Allah 'Azza wa Jalla di Muhkam Tanzil-Nya.
Artinya :
"Ar-Rahman di atas 'Arsy Ia istawaa" (Thaha : 5)
"Kemudian Ia istawaa (bersemayam) di atas 'Arsy".

Pada enam tempat. Ia berfirman di kitab-Nya yaitu :
  1. Surat Al-A'raf ayat 54
  2. Surat Yunus ayat 3
  3. Surat Ar-Ra'du ayat 2
  4. Surat Al-Furqaan ayat 59
  5. Surat As-Sajdah ayat 4
  6. Surat Al-Hadid ayat 4
Menurut lughoh/bahasa, apabila fi'il istiwaa dimuta'adikan oleh huruf 'Ala, tidak dapat dipahami/diartikan lain kecuali berada diatasnya.
Firman Allah 'Azza wa Jalla :
Artinya :
"Dan berhentilah kapal (Nuh) di atas gunung/bukit Judi" (Hud : 44).
Di ayat ini fi'il "istawaa" dimuta'addikan oleh huruf 'Ala yang tidak dapat dipahami dan diartikan kecuali kapal Nabi Nuh AS secara hakekat betul-betul berlabuh/berhenti di atas gunung Judi. Dapatkah kita artikan bahwa "Kapal Nabi Nuh menguasai gunung Judi" yakni menta'wil lafadz "istawat" dengan lafadz "istawlat" yang berada di tempat yang lain bukan di atas gunung Judi..? (yang sama dengan ayat di atas, baca surat Az-Zukhruf : 13).
Berkata Mujahid (seorang Tabi'in besar murid Ibnu Abbas).
Artinya :
"Ia istawaa (bersemayam) di atas "Arsy" maknanya :
"Ia berada tinggi di atas "Arsy"
(Riwayat Imam Bukhari di sahihnya Juz 8 hal : 175)

Berkata Imam Ibnu Khuzaimah -Imamnya para Imam- di kitabnya "At-Tauhid" (hal: 101):
Artinya :
"Kami beriman dengan khabar dari Allah Jalla wa A'laa (yang Maha Besar dan Maha tinggi) sesungguhnya pencipta kami (Allah) Ia istiwaa di atas 'Arsy-Nya. Kami tidak akan mengganti/mengubah Kalam (firman) Allah dan kami tidak akan mengucapkan perkataan yang tidak pernah dikatakan (Allah) kepada kami sebagaimana (kaum) Jahmiyyah yang menghilangkan sifat-sifat Allah, dengan mengatakan "Sesungguhnya Ia (Allah) istawla (menguasai) 'Arsy-Nya tidak istawaa!". Maka mereka telah mengganti perkataan yang tidak pernah dikatakan (Allah) kepada mereka seperti perbuatan Yahudi tatkala mereka diperintah mengucapkan : "Hith-thatun (ampunkanlah dosa-dosa kami)" Tetapi mereka mengucapkan : "Hinthah (gandum).?". Mereka (kaum Yahudi) telah menyalahi perintah Allah yang Maha Besar dan Maha tinggi, begitu pula dengan (kaum) Jahmiyyah".

Yakni, Allah telah menegaskan pada tujuh tempat di kitab-Nya yang mulia, bahwa Ia istiwaa di atas 'Arsy-Nya (Dzat Allah istiwaa/bersemayam di atas 'Arsy-Nya yang sesuai dengan kebesaran-Nya, sedangkan ilmu-Nya berada dimana-mana/tiap-tiap tempat tidak satupun tersembunyi dari pengetahuan-Nya). Kemudian datanglah kaum Jahmiyyah mengubah firman Allah istawaa dengan istawla yakni menguasai 'Arsy sedangkan Dzat Allah berada dimana-mana/tiap-tiap tempat !!!. Maha Suci Allah dari apa-apa yang disifatkan kaum Jahmiyyah !
Adapun madzhab Salaf, mereka telah beriman dengan menetapkan (istbat) sesungguhnya Allah Azza wa Jalla istiwaa -dan bukan istawla- di atas 'Arsy-Nya tanpa :
  1. Tahrif yakni ; Merubah lafadz atau artinya.
  2. Ta'wil yakni ; Memalingkan dari arti yang zhahir kepada arti yang lain.
  3. Ta'thil yakni ; Meniadakan/menghilangkan sifat-sifat Allah baik sebagian maupun secara keseluruhannya.
  4. Tasybih yakni ; Menyerupakan Allah dengan mahluk.
  5. Takyif yakni ; Bertanya dengan pertanyaan : Bagaimana (caranya) ?
Alangkah bagusnya jawaban Imam Malik ketika beliau ditanya :
"Bagaimana caranya Allah istiwaa di atas 'Arsy ?. Beliau menjawab :
Artinya :
"Istiwaa itu bukanlah sesuatu yang tidak dikenal (yakni telah kita ketahui artinya), tetapi bagaimana caranya (Allah istiwaa) tidaklah dapat dimengerti, sedang iman dengannya (bahwa Allah istiwaa) wajib, tetapi bertanya tentangnya (bagaimana caranya) adalah bid'ah".
(baca : Fatwa Hamawiyyah Kubra hal : 45-46)
Perhatikan !
  1. 'Arsy adalah mahluk Allah yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sebagaimana diterangkan Ibnu Abbas :
    Artinya :
    "Dan 'Arsy tidak seorangpun dapat mengukur berapa besarnya".
Berkata Imam Dzahabi di kitabnya "Al-Uluw" (hal : 102) : rawi-rawinya tsiqaat (terpercaya).
Muhammad Nashiruddin Al-Albani mengatakan : Sanadnya shahih semua riwayatnya tsiqaat. (dikeluarkan oleh Imam ibnu Khuzaimah di kitabnya "At-Tauhid").
  1. Bahwa Allah 'Azza wa Jalla -istiwaa-Nya di atas 'Arsy- tidak tergantung kepada 'Arsy. Bahkan sekalian mahluk termasuk 'Arsy bergantung kepada Allah Azza wa Jalla.
Firman Allah 'Azza wa Jalla.
Artinya :
"Sesungguhnya Allah Maha Kaya dari sekalian alam" (Al-Ankabut : 6) Yakni : Allah tidak berkeperluan kepada sekalian mahluk".

KATA-KATA KASAR


KATA-KATA KASAR
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia
lewat. "Oh, maafkan
saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya
juga; Saya tidak melihat Anda."
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat
sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat
tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana
kita memperlakukan
orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.
Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan
malam, anak lelaki
saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya
berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh.
"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati
kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya
kata-kata saya
kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus
Tuhan berbicara
padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang
tidak kau kenal,
etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang
engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan
sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau
akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."
"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh
anakmu; merah muda,
kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya
tidak menggagalkan
kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan
tidak melihat matanya yang basah saat itu."
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku
mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku
dan berlutut di dekat tempat
tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia
tersenyum, "Aku
menemukannya jatuh dari pohon. Aku mengambil
bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku
tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna
biru." Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal
karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak
membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap
mencintaimu." Aku
pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku
benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang
biru."
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok,
perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja
dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan
hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan
merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam
kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri,
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di
atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

Gaya Hidup Menuju Sukses


Gaya Hidup Menuju Sukses
Orang yang sukses adalah dia yang hidup dengan benar,
sering tertawa, dan
banyak mengasihi; yang dihargai sebagai orang yang berakal
budi dan disukai
anak-anak; yang bekerja keras dan memenuhi tugas-tugasnya;
yang membuat
dunia ini menjadi lebih baik, entah melalui puisi yang
sempurna atau jiwa
yang disegarkan; yang selalu menghargai keindahan bumi ini
atau tidak
pernah lalai mengekpresikannya; yang melihat hal terbaik
dalam diri orang
lain serta memberikan yang terbaik dari yang dimilikinya.
"Robert Louis Stevenson

puisi ku


karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Stress dalam pandangan Islam


Stress dalam pandangan Islam…
Oleh Abdul Wahid Muallim*


Stress… Sebuah kata yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh manusia di dunia ini.
Menurut sumber yang ada, stress adalah suatu keadaan ketika pikiran sudah dalam kondisi puncak dan diri pun menjadi bingung untuk melakukan sebuah pekerjaan yang harus dilakukannya.
Namun, timbul sebuah pertanyaan : Benarkan dalam Islam mengenal istilah stres?

berjabat tangan

Pertama, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, yang mempunyai beberapa sanad, di antaranya: Dari Quza'ah, ia berkata: "Ibnu Umar Radhiyallahu anhu mengutusku untuk suatu keperluan. Lalu ia berkata: 'Kemarilah, aku akan mengucapkan selamat jalan kepadamu, sebagaimana ucapan selamat tinggal Nabi Shallallahu Alaihi wa Salam kepadaku ketika beliau mengutusku untuk suatu keperluan. Kemudian ia mengucapkan:
"Aku menitipkan agamamu, amanatmu untuk segala akhir perbuatanmu kepada Allah". Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud (n0. 2600) Imam Hakim (2/97), Imam Ahmad (juz 2/25, 38 dan 136), dan Imam Ibnu Asakir (14/290/2 dan 15/469/1) diperoleh dari Abdulaziz bin Umar bin Abdulaziz yang mendengarnya dari Quza'ah. Perawi-perawinya tergologn tsiqoh (konsisten terhadap ajaran Islam, cerdas dan kuat ingatannya) tetapi ada yang diperselisihkan yaitu Abdulaziz.

Sebagian Ulama meriwayatkannya dengan sanad seperti itu, tapi sebagian lain ada pula yang memasukkan satu orang perawi antara Abdulaziz dan Quza'ah. Orang yang dimasukkan tersebut adalah Ismail bin Jari, namun sementara ulama juga ada yang menyebutkannya Yahya bin Ismail bin Jarir. Sedang Al-Hafizh Ibnu Asakir menyebutkan beberapa riwayat yang berbeda-beda. Adapun Al-Hafizh Ibnu Hajar di dalam kitabnya Al-Taqrib mengatakan: Yang benar adalah "Yahya bin Ismail".

Saya (Al-albani) berpendapat: bahwa hadits itu adalah dha'if, tetapi kemudian menjadi kuat oleh karena adanya sanad-sanad lain. Di dalam riwayat Ibnu Asakir terdapat matan sebagai berikut: "Sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam mengucapkan selamat tinggal kepadaku, lalu ia menjabat tangan saja. Setelah itu ia mengucapkan: (Ia menyebutkan kalimat seperti hadits di atas).

Diriwayatkan dari Salim, bahwa Ibnu Umar selalu mengucapkan kepada orang yang hendak bepergian: 'Izinkan aku mengucapkan selamat jalan kepadamu, sebagaimana Nabi Shallallahu Alaihi wa Salam mengucapkannya kepadaku, lalu ia berucap: (seperti kalimat pada hadits yang pertama)." Hadits ini dtahrij oleh Imam Tirmidzi (2/255, cet. bulaq), Imam ahmad (2/7), dan Abdul Ghany Al-Maqdisy di juz 63 (41/1) dari Sa'id bin Khutsaimin dari Handzallah yang dikutip dari Salim. Imam tirmidzi berkomentar: "Hadits ini statusnya hasan shahih gharib (ada diantara ketida status tersebut), yang dimaksud adalah yang diriwayatkan oleh Salim."

Saya (Al-Albani) berpendapat: "hadits ini sesuai dengan syarat Muslim, hanya saja sanad yang dari Sa'id masih dipertentangkan. Oleh karena itu Imam Hakim meriwayatkannya (1/442 dan 2/97) dari Ishak bin Sulaiman dan Walid bin Muslim yang dikutip dari Handzalah bin Abu Sufyan diperoleh dari Al-Qasim bin Muhammad yang mengisahkan: "Saya berada di samping Ibnu Umar. Tiba-tiba datang seorang laki-laki dan berkata: "Saya hendak pergi." Lalu Ibnu Umar berkata:Tunggulah, aku akan mengucapkan selamat jalan kepadar£Ã­u: (Kemudian Al-Qasim bin Muhammad menyebutkan kalimat seperti hadits pertama)."

Imam Hakim berkomentar; "Hadits ini statusnya shahih menurut syarat Bukhari-MusIim." Penilaiannya ini disetujui oieh Adz-Dzahabi.

Kemungkinan Imam Tirmidzi menganggap gharib (Hadits yang periwayatannya terdapat perawi yang menyendiri, baik di dalam keberadaan, sifat maupun keadaannya) hadits yang diriwayatkan melalui jalur Salim ini tsiqah. karena dua orang perawi tsiqah, yaitu lshak bin Sulaiman dan AI-Walid bin Musiim, yang berbeda dengan lbnu Khutsaim, sebab lbnu Khutsaim meriwayatkannya dan Handzalah dan Salim, sedangkan kedua perawi tsiqah tersebut mengatakan dari Handzalah yang diperoieh dari AI-Qasim bin Muhammad, dari Salim. Dan inilah yang nampaknya lebih shahih.

Abu Ya'la mentakhrij hadits ini di dalam musnad-nya(2/270), dari jalur AI-Walid bin Muslim saja.

Dari Mujahid, yang menceritakan: "Saya dan seorang laki-laki pergi ke Irak. Di tengah perjalanan kami bertemu dengan Abdullah lbnu Umar. Tatkala akan berpisah ia berkata: "Aku tidak mempunyai sesuatu yang akan aku nasihatkan kepada kalian. Tetapi aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Jika ia (musafir) menitipkan sesuatu kepada Allah, maka mudah- mudahan Allah berkenan menjaganya. Dan saya menitipkan agama, amanat dan akibat perbuatan kalian kepada Allah s-wt. "

Hadits dengan riwayat ini disampaikan oieh lbnu Hibban di dalam kitab Shahihnya (2376), dengan sanad yang shahih.

Dari Nafi¡ Radiyallahu 'anhu dikutip dari Mujahid yang menuturkan: "Apabila Rasulullah saw meninggalkan seseorang, maka beliau meraih tangannya. Dan beliau tidak akan melepaskan genggamannya kecuali orang itu sendiri yang melepaskannya, dan beliau berkata: (Kemudian perawi menyebutkan ucapan selamat tinggal seperti hadits yang pertama). "

Hadits ini diriwayatkan oieh Imam Tirmidzi (2/255, cet. Bulaq), yang menilainya gharib.

Saya berpendapat, bahwa yang dimaksudkan oieh penilaian Imam Tirmidzi itu adalah dha 'if dari segi jalur (sanad) ini. Hal itu bisa demikian karena hadits itu diriwayatkan oieh lbrahim bin Abdurrahman bin Zaid bin Umayyah dari Nafi¡Ã‡. Padahal lbrahim ini tidak dikenal (majhul).

Tetapi lbrahim tidak meriwayatkan hadits ini seorang diri. namun ada perawi lain yang juga meriwavatkannya yaitu Ibnu Majah (2/943 nomor 2826), yang diperoleh dari Ibnu Abi Laila dari Nafi¡Ã‡. Akan tetapi Ibnu Abi Laila adalah orang yang kurang baik hafalannya. Nama sebenarnya, Muhammad bin Abdurrahman. la tidak menyebutkan cerita tentang berjabat tangan.

Hadits kedua dari Abdullah AI-Khathami yang menceritakan: "Adalah Rasulidlah saw jika hendak meninggalkan tentaranya, bersabda: (kemudian rawi menyebutkan kalimat yang diucapkan oleh Nabi saw seperti pada hadits pertama). "

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Sina di dalam "Amalul-Yaum Wal-Lailah" (nomor: 498) dengan sanad yang shahih menurut Muslim.

Hadits ketiga, dari Abu Hurairah yang memberitakan: "Rasulullah saw jika meninggalkan seseorang beliau bersabda: (sebagaimana kalimat pada hadits pertama). "

Hadits dengan sanad ini diriwayatkan oieh Imam Ahmad (2/358); dari lbnu Luhai'ah yang mengutip dari AI-Hasan bin Tsauban dari Musa Ibnu Wirdan yang diperolehnya dari Abu Hurairah.

Saya berpendapat, bahwa seluruh perawinya adalah tsiqah. Hanya lbnu Luhai'ah agak buruk hafaiannya. Matan yang dipakainya pun berbeda dengan yang dipakai oieh AI-Laits bin Sa'ad dan Sa'id bin Abi Ayyup yang diperolehnya dari Hasan bin Tsauban yang menuturkan: "Aku akan menitipkanmu kepada Allah yang tidak pemah menyia-nyiakan barang titipan-Nya, "

Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ini lebih shahih dan sanadnya jayyid (shahih). Hadits ini juga diriwayatkan oieh Imam Ahmad (403/1)

Saya juga melihat bahwa lbnu Luhai'ah meriwayatkan hadits ini dengan redaksi yang sama pada riwayat yang ditakhrij oieh lbnu Sina (nomor: 501) dan lbnu Majah (2/943, nomor: 2825). Sedang saya sendiri merasa yakin kesalahannya ada pada redaksi yang pertama.

Faedah-faedah Hadits

Dari hadits yang shahih ini dapat diambil beberapa faedah:

l. Disyariatkannya ucapan selamat tinggal dengan kalimat yang telah berlaku, yaitu :¡Ã‰ASTAU DI¡Ã‡ULLAHA DIINAKA WA AMAANATAKA WAKHAWAATIIMA ¡Ã†AMALIKA¡Ã‰ (artinya: Aku menitipkan agamamu, amanatmu, dan segala akhir perbuatanmu kepada Allah)

atau (yang artinya: "Aku akan menitipkanmu kepada Allah yang tidak pemah menyia-nyiakan barang titipan-Nya. ")

2. Bersalaman dengan satu tangan. Hal ini disebutkan pada banyak hadits. Dan jika ditinjau dari segi etimologi, maka kata al-mushafahah artinya: al-akhdzu bil-yadi memegang tangan atau menggenggamnya. Di dalam Lisanul Arab disebutkan: Kata al-mushafahah berarti menggenggam tangan. Begitu juga dengan kata at-tashajuh, Ar-rajul yushafihur-rajul, artinya seseorang menempelkan telapak tangannya pada telapak tangan orang lain dan keduanya saling menempelkan telapak tangan mereka serta saling berhadapan. Arti yang sama dipakai pada hadits mushafahah (ketika bertemu). Kata itu merupakan tindakan menempelkan telapak tangan seseorang dengan telapak tangan orang lain dengan berhadap-hadapan.

Menurut saya ada beberapa hadits yang senada dengan arti tersebut, seperti hadits marfu¡Ã‡ yang diriwayatkan oieh Hudzaifah:

"Jika seorang mukmin bertemu dengan orang mukmin lainnya, lalu mengacapkan salam dan berjabatan tangan, maka semua kesalahan kedua orang itu akan rontok, seperti daun-daun yang berguguran, "

Sementara itu AI-Mundziri (3/270) berkomentar: "Imam Thabrani meriwayatkan hadits ini di dalam ¡ÃˆAll-Ausath'' dan sepengetahuan saya, perawi-perawinya tidak ada yang terkena jarh (cacat).

Saya berpendapat, hadits ini mempunyai beberapa syahid (hadits penguat) yang dapat meningkatkan statusnya menjadi shahih. Di antaranya hadits yang diriwayatkan oleh Anas di dalam kitabnya Al-Mukhtarah (nomor: 240/1-2). AI-Mundziri menaikkannya kepada Imam Ahmad dan Imam lainnya.

Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa yang disunnahkan di dalam berjabat tangan adalah dengan satu tangan. Apa yang dilakukan oleh beberapa Syaikh, yakni berjabatan tangan dengan dua tangan adalah menyelisihi sunnah. Hal ini perlu kita ketahui secara detail.

3. Berjabatan tangan juga diajarkan ketika akan berpisah. Hal ini diperkuat oleh sabda Nabi saw:

"Merupakan kesempurnaan penghormatan adalah berjabatan tangan. "

Hadits ini dilihat dari segi sanadnya, bagus sekali. Sebenarnya saya bermaksud menampilkan judul tersendiri tentang pernbahasan ini dengan disertai penjelasan mengenai sanad-sanadnya. Akan tetapi setelah saya teliti, temyata sanadnya dha'if dan tidak patut dibuat hujjah. Oleh karena itu, saya hanya menyebutkannya di dalam As-Silsilasul-Ukhra (Rangkaian Hadits yang Lain) (1288).

Adapun mengenai pengambilan dalil pembuktian kebenarannya tentang disyaratkannyasalam ketika berpisah adalah sabda Nabi saw: "Jika salah seorang di antara kalian memasaki masjid, maka ucapkanlah salam. Dan jika ia keluar, maka juga ucapkanlah salam. Salam yang pertama tidaklah lebih utama dari salam yang kedua. "

Hadit ini diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Imam Tirmidzi dan lainnya dengan sanad hasan. Melihat hadits ini maka pendapat sebagian ulama' yang mengatakan bahwa berjabatan tangan ketika berpisah adalah bid'ah, sama sekali tidak mempunyai dalil. Memang, orang yang berpendapat tentang adanya hadits-hadits yang mengenai jabat tangan ketika bertemu adalah lebih banyak dan lebih kuat daripada ketika berpisah, tetapi orang yang tajam pemahamannya akan menyimpulkan bahwa intensitas disyari'atkannya berjabatan tangan ketika bertemu dengan ketika berpisah tidak sama. Misalnya berjabatan yang pertama adalah sunnah, sedangkan yang kedua adalah anjuran {mustahabbah}. Sedang bila jabatan tangan yang kedua dikatakan bid'ah, sama sekali tidak mempunyai dasar.

Adapun berjabatan tangan selepas shalat adalah bid'ah. Hal ini tidak diregukan lagi, kecuali antra dua orang yang tidak pernah bertemu sebelumnya, maka dalam kondisi itu berjabatan tangan memang disunnahkan. *)

(Dikutip dari: "Silsilah Hadits Shahih" karya Al-Muhadits Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Pustaka Mantiq, Buku I th 1995, hal 38 - 44)

Sabtu, 10 Desember 2011

humor

Cerita Humor ke 1
Teknologi Canggih

3 Orang tengah terdiam menikmati kehangatan sauna, yaitu orang dari Amerika, Jepang dan Indonesia. Keheningan didalam ruangan sauna dipecahkan oleh bunyi, ..bip,...bip,....bip... Orang Amerika membuka telapak tangan kirinya, dan membaca tulisan yang tertulis ditelapak tangannya itu. Dua rekan se 'sauna' nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul ditelapak tangan orang Amerika tersebut.

"Oh, telapak tangan saya telah ditanamkan chips, saya dapat langsung menerima pesan SMS tanpa alat , SMS nya langung tampil ditelapak tangan saya,..." ujar si Amerika ketika melihat kedua rekannya bengong.

Sesaat kemudian terdengar dering telepon, orang Jepang mengangkat tangan kanannya, jempol didekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking kebibirnya, "Oh maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi chips, saya dapat menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP" kata si Jepang.

Melihat semua itu, orang Indonesia mulai gugup, Apa yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang orang ini? pikirnya. Karena stress, keinginannya untuk buang air besar tidak tertahankan lagi.

Usai buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan bokongnya.

Dengan keheranan orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas 'sisa' tsb dan berkata: "Kertas apa itu yang tergantung dibokong anda...?"

"Oh maaf, saya baru terima Fax.." jawab orang Indonesia tersebut.

Cerita Lucu ke 2
Dilamar Raja Minyak
Seorang sekretaris nan cantik ditugaskan oleh bosnya untuk menemani seorang raja minyak dari Arab yg menjadi klien penting bagi perusahaannya. Tertarik oleh kecantikannya, si raja tiba-tiba memintanya utk menikahinya.

Tentu saja sekretaris itu terkejut namun ia teringat perintah bosnya untuk tidak mengecewakan kliennya itu dalam bentuk apapun. Karena itu, ia memikirkan cara untuk menolak ajakannya dengan halus.

"Baiklah, aku akan menikah denganmu dengan 3 syarat. Pertama, aku mau cincin kimpoi berlian 75 karat bertahtakan intan bermahkota tiga 200 karat." Si raja Minyak dari Arab terpekur sejenak dan kemudian mengangguk, "Ok, ok Ana belikan... Ana belikan"

Menyadari keadaan ini, si wanita kembali memikirkan syarat yang lebih susah. "OK, kedua, aku mau kamu buatkan istana di New York berkamar 100 dan sebagai rumah peristirahatan, aku mau vila di tengah kota Paris dengan 200 orang pelayan, 10 Ferarri dan 5 pesawat jet pribadi."

Sang raja minyak kembali terpekur, mengambil hand-phonenya dan mengontak sana sini. "Ok, ok, Ana buatkan.... Ana buatkan"

"Gawat !", pikir si sekretaris. Dengan peluh segede kacang kedelai, ia kembali memikirkan syarat terakhir. Akhirnya, ia merasa mendapatkan syarat yang nyaris mustahil bisa dikabulkan oleh si raja ini. Sambil mengedipkan mata, ia berkata, "Oh, baiklah. Ini yang terakhir. Aku suka sekali dengan "hubungan intim" dan karenanya aku mau laki-laki yg menjadi suamiku mempunyai "anu" sepanjang 30 cm."

Si raja tampak kecewa sekali dengan syarat terakhir ini. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil sesenggukan. Akhirnya, sambil mengusap air mata dan menatap wanita itu dengan sedih, ia berkata, "Ok, ok, Ana potong... ana potong"

Cerita Humor ke 3
Mahasiswi Fakultas Kedokteran
Ada 6 mahasiswi fakultas kedokteran yang sedang menunggu panggilan untuk ujian lisan untuk mata pelajaran penyakit dalam. Penguji terkenal seorang profesor top-killer. Mahasiswi pertama masuk dan langsung mendapat pertanyaan.

Profesor: sebutkan bagian badan yang dapat membesar sampai 7 kali !

Mahasiswi 1 tidak berani menjawab sambil menutup mulut dan terkikik … hihi… hihi.

Profesor: (marah)kamu pergi! dan panggil yang berikutnya!

Profesor: sebutkan bagian badan yang bisa membesar sampai 7 kali !

Mahasiswi 2 juga tidak menjawab hanya terkikik …hihi…hihi…

Sang prof tambah marah dan mengusir mahasiswi II. Sampai pada mahasiswi ke 5 jawabannya adalah sama yaitu : "hihi…hihi". Masuklah mahasiswi ke 6…

Profesor: Sebutkan bagian badan yang dapat membesar sampai 7 kali !

Mahasiwi 6: liver, prof... Liver bisa membesar 7 kali dari ukuran biasa kalau terkena radang.

Profesor: Bagus!!! untuk kamu, jawabanmu sudah cukup memuaskan. Katakan kepada teman-temanmu itu, bahwa "hihi…hihi.." hanya bisa berkembang sampai 5 kali !!!

Cerita Lucu ke 4
Seorang koboi pergi ke bar naik kudanya. Setelah mengikat kudanya, ia masuk ke dalam, pesan minuman, lalu bergegas pergi. Ternyata kudanya hilang! Dia masuk kembali ke bar sambil berteriak, "Siapa yg mencuri kuda saya?"

Tak seorang pun menjawab.

Si koboi berkata lagi, "OK. Saya tunggu 10 menit. Jika dalam waktu itu tidak ada yang mengaku, terpaksa saya akan melakukan apa yang telah saya lakukan di Texas. Dan terus terang aku tidak suka melakukan lagi hal itu."

Satu per satu pengunjung berlari terbirit2 keluar. Sampai tak ada seorangpun berada di dalam Bar, kecuali si Bartender. Saat si Koboi melongok keluar, ternyata kudanya telah kembali berada di tempatnya semula.

Dengan gemetar ketakutan bercampur senang karena kuda si Koboi telah kembali, bartender bertanya, "Apa yang telah kamu lakukan di Texas?"

Koboi itu menjawab, "Saya terpaksa berjalan kaki pulang."

Cerita Humor ke 5
Naik Gaji
Suatu hari, seorang wanita pembantu rumah tangga mendatangi majikan perempuannya.

Pembantu: "nyonya, saya mau minta naik gaji.."

Nyonya: "kenapa saya harus menaikkan gaji kamu?"

Pembantu: "ada 3 alasan nyonya.. Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada nyonya."

Nyonya: "siapa yg bilang?"

Pembantu: "Tuan yg bilang nyonya".

Nyonya: "oh..."

Pembantu: "kedua, saya memasak lebih enak daripada nyonya."

Nyonya: "siapa yg bilang?"

Pembantu: "Tuan yg bilang."

Nyonya: "oh..."

Pembantu: :ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada nyonya."

Nyonya: "Oh!!! Apa tuan juga yang bilang !!?!!"

Pembantu: "Bukan nyonya.., tapi tuan sebelah rumah yang bilang, kalo nyonya kurang hebat di ranjang"

Nyonya: "Ssssstt!!! Kamu minta naik brp???"
Cerita Lucu ke 6
Cowok Idaman
Cewek : "Mas kerja dimana?"
C0w0k : "Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali..."
Cewek : "(W0W...Konglomerat pasti!)... Mas tinggal dimana?"
C0w0k : "Pondok Indah Bukit G0LF..."
Cewek : "(W0W kereenn...Rumah 0rang-0rang "The Haves") Pasti gede rumahnya yah...?"
C0w0k : "Ngga ah...Biasa aja koq...cuma 3000 m2..."
Cewek : "(Busett!) Pasti mobilnya banyak yah...?"
C0w0k : "Sedikit koq...Cuma ada Ferrari. Jaguar. Mercedes. BMW. Mazda..."
Cewek : "(Wah c0w0k idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri...?"
C0w0k : "Hmm...Sampai saat ini belum tuh...hehe..."
Cewek : "(Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya...) Mas mer0k0k??"
C0w0k : "Tidak...r0k0k itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh..."
Cewek : "(Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?"
C0w0k : "Tidak d0nk..."
Cewek : "(Gilee...Cool abissss!!) Mas suka maen judi??"
C0w0k : "Nggak...ngapain juga judi? ngabisin duit aja"
Cewek : "(0oohhhh...So sweett...) Mas suka dugem gitu ga??"
C0w0k : "Tidak tidak..."
Cewek : "(Iihh...sh0leh banget nih c0w0kk!) Mas udah naik haji?"
C0w0k : "Yah...baru 3x dan umr0h paling 6x..."
Cewek : "(Subhanallah...cal0n surgawi...) H0binya apa sih mas?"
C0w0k : "BOH0NGIN 0rang......"

kata indah


Sebelumnya tak ada yang mampu mengajakku untuk bertahan…
Dikala sedih…
Kesepian….
Ku ikat hatiku hanya unutk aku seorang…
Sekarang kau disini…
Hilang rasa bimbangku…
Kesedihanku…
Kesepianku…

Kau buat aku bertanya dan mencari…
Rasa yang aku sendiri pun tak mengerti..
Akankah sama bila bukan kamu…
Dan senyummu yang menyadarkanku…
Bahwa kau adalah anugrah terindah yang pernah kutemui…

Tak mudah bagiku tertawa sendiri
Dikehidupan yang kelam ini
Rasanya tak perlu aku membagi kisahku ini
Saat ada yang mengerti …

Kau ada disini hilang semua bimbang..
Kesedihanku…
Kesepianku…
Bila suatu saat kau harus pergi…
Jangan katakan padaku
Tuk mencari yang lebih baik…

Kar\’na senyummu…
Tawamu…
Sedihmu menyadarkanku…
Bahwa kau adalah anugrah terindah yang pernah kutemui…

How lonely I was on the first day of school,
lost and wandering about like a fool.
People looked at me with an interest on
their faces,
talking about me as if I couldn’t hear them, though I was but a few feet away from them, there was hardly any space.
Then you came and made my miseries go away,
even when I don’t want you to be in my presence,
you always stuck to me, and there you stayed.
Yes I’ll always cherish you as a friend,
a friend who was willing to stay with me to the end.
I hope you and I can see each other more,
because life at here has become quite a bore.
Please come back, come back soon,
so I can enjoy again the talks and lunches we had at noon.
But no matter where you are, my friend.
You’ll always be in my heart until the very end.

sAhAbAt…
JaUh dI MaTa…
jAuH Di pAnDaNg…
KaU SeLaLu mEnEmAnI Qw dI SaAt hAtI Qw sEdAnG GeLiSaH……..
sAaT AqW BiMbAnG DaN ReSaH…
kAu sELalU AdA mEnEmAnI Qw…..

SaAt….. Aq bErSeDIh…
SaAt aQ BeRdUkA…
kAu sLaLu aDa mEmBaNtU Qw….
Oh…. saHaBat….
KaU MeSkIpUn KiTa bErPiSaH NaNtI…
kItA TaKkAn tErPiSaHkAn OlEh wAkTu…
SaMpAi aJa mEnJeMpUt KItA BeRtIgA….

Sahabat…
Sahabat terkadang bisa buat kita senang…
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka…
Dikala engkau senang,…
Dikala engkau sedih,…
Hanya kepadaku engkau bersandar…
Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dlm hdupku…
Kenapa engkau membuatku menangis…?
kenapa engkau senyum dlm tangisku…
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia2 kita bina persahabatankita ini…
Selamat tinggal sahabat sejatiku…

Impian dalam mimpi

Impian dalam mimpi



** Bintang menghilang di telan malam
      Saat dirimu pergi dariku
      Hapuskan sebuah asa
      Yang hidup dalam jiwaku


            ** Burung bernyanyi sambut sang pagi
                  Seperti iku damai bila kau disisi
                  Temani diriku yang sepi
                  Meski hanya satu ilusi

                        ** Bila Disana…kau dengar suaraku
                              Tolong dsengarkan aku
                              Bila disana kau rasa kedamain
                              Ingatlah akan diriku

                                    ** Kuingin kau hadir dalam mimpi ku
                                          Tuk temani Malam panjangku
                                          Ku ingin kau bagai bintang diangksa
                                            Bercahaya penuh akan pesona



                        **** Dan biarkan semua impian ku….
                                   Hanya ku gapai……..
                                   Dalam mimpiku……

                                                                                               By : Abdul Wahid Muallim


Kumpulan kata kata cinta Sejati


 

Kumpulan kata kata cinta Sejati

kata cinta yang kita berikan pada orang yang kita sayangi. Kata kata cinta ini spesial buat kekasih saya yang selama ini memotivasi dan memberikan semangat pada saya. 

kata kata cinta sejati ini merupakan ungkapan cintaku selama ini kepada kekasih dia. semoga melalui tulisan ini cintanya bertambah pada diriku. 

kata bijak cinta ini merupakan perasaanku selama ini padanya. Akan tetapi besarnya cinta ku padanya tidak melebihi cintaku pada yang kuasa alam semesta ini.  bagi sobat yang lagi kasmaran tidak salah membaca artikel ini. semoga sobat tambah cinta padanya 


Kata kata mutiara tentang cinta


Jika kita mencintai seseorang
Berusahalan untuk tampil apa adanya
karena Cinta sejati selalu dapat
Menerima Kelebihan dan Kekurangan
Bahagialah bagi orang yang mengerti akan arti cinta,
Karena Cinta itu akan memberikan warna bagi kehidupannya
Setetes kebencian di dalam hati
Pasti akan membuahkan penderitaan
Tapi setetes cinta di dalam relung hati
akan membuahkan kebahagiaan sejati
Nafsu hanya akan memberikan kebahagiaan sesaat
tapi cinta yang tulus dan sejati akan memberikan
kebahagiaan selamanya
Cinta adalah kunci induk yang membuka Gerbang kebahagiaan
Kekasih yang bijaksana tidak menghargai hadiah dari kekasihnya
Sebesar cinta dari si pemberi
Cinta memasukkan kesenangan dalam kebersamaan
kesedihan dalam perpisahan harapan pada hari esok kegembiraan di dalam hati
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan
Jika kamu inginkan sesuatu, posisikan dirimu tuk menerima hal itu, karena ia tak akan datang jika kamu sendiri tak siap menerimanya
Jangan bermain-main dengan seseorang yg sedang menunjukan arti cinta, karena kamu akan menyesal ketika ia pergi meninggalkanmu.

Belajarlah mengucap syukur dari hal-hal baik di hidupmu. Belajarlah menjadi kuat dari hal-hal buruk di hidupmu.
Tak ada yg sempurna, berhentilah mencarinya. Jika seseorang mengerti dan mencintai kamu apa adanya, kamu dan dia pantas bersama.
Saat seorang wanita bersikap seakan ia tdk peduli lg padamu, saat itulah ia paling membutuhkan dirimu.
Semoga kata kata cinta memberikan motivasi sobat untuk mencintainya. kata cinta akan terus di tambah di blog ini jika sobat berkenan sobat juga bisa membaca kata kata mutiara dan kata kata mutiara cinta








Tips: Agar Otak Kanan Tidak Loyo

Diposkan oleh Blog Abdul wahid muallim
Untuk menjaga segala kemungkinan terburuk, mereka datang ke notaris. Sebuah perjanjian harta terpisah dibuat di atas kertas bermeterai, disaksikan notaris yang berkantor di gedung mentereng di Jakarta itu. Jadi, jika suatu ketika ternyata harus berpisah, mereka hanya bisa membawa harta yang tercatat atas nama mereka sendiri secara pribadi.
Semuanya berjalan lancar, pesta pernikahan pun mulus dilangsungkan. Dan, barangkali sebagian dari kita akan menganggapnya wajar-wajar saja di zaman yang segalanya dihitung dengan materi ini.
Namun, bagi AM Rukky Santoso, penulis buku Right Brain: Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan untuk Kehidupan yang Lebih Berkualitas, percintaan Tomi dan Nina itu tidak wajar. Percintaan itu hanya didasari oleh perhitungan untung rugi, bukan sebuah cinta yang sejati. Hal itu terjadi karena mereka terbiasa menyelesaikan masalah hanya dengan memfungsikan otak sebelah kiri. “Segalanya hanya didasarkan atas logika,” katanya.
Contoh lain, kata Rukky, adalah kecenderungan manusia hanya tergantung pada tindakan medis, pemakaian suplemen makanan dan obat-obatan untuk menjaga kesehatan. Meski, pada sebuah seminar tentang penelitian ilmu medis di Amerika, pernah diungkapkan bahwa dalam ilmu pengobatan medis modern hanya kurang lebih 25 persen yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Selebihnya adalah suatu tindakan trial and error alias coba-coba. Sebaliknya, upaya untuk membentengi diri dengan menciptakan kesehatan dari diri sendiri jarang dikembangkan.
Padahal, kata Rukky, di kepala manusia terdapat tiga bagian otak, yakni otak kanan, otak kiri dan otak kecil atau otak bawah sadar. Masing-masing bagian memiliki peran dan karekter yang berbeda-beda.
Otak kiri merupakan bagian otak yang bertugas berfikir secara kognitif dan rasional. Bagian ini memiliki karakteristik khas yang bersifat logis, matematis, analitis, realistis, vertikal, kuantitatif, intelektual, obyektif, dan mengontrol sistem motorik bagian tubuh kanan.
Otak kiri memiliki karakter antara lain mengontrol gerak motorik tubuh kanan – masuk akal, sistematis, mekanis – matematis, hitung-hitungan – analisa, bahasa, gambar, kata-kata – karakter garis lurus, paralel – detil, menguasai, sasaran/target – kecerdikan, keduniawian – realita dan dominan, langsung – aktif, berorientasi pada jumlah – identitas, membaca, menulis – tujuan akhir, target sasaran – bertahap-tahap dan berdasar permintaan – kecenderungan pada diri sendiri – kecenderungan lebih ke dalam diri.
Sebaliknya, otak kanan merupakan bagian otak yang berfikir secara afektif dan relasional, memiliki karakter kualitatif, impulsif, spiritual, holistik, emosional, artistik, kreatif, subyektif, simbolis, imajinatif, simultan, intuitif, dan mengontrol gerak motorik bagian tubuh sebelah kiri.
Otak kanan memiliki karakter antara lain : mengontrol gerak motorik tubuh kiri – karakter hubungan antar manusia – akustik, bunyi,musik – artistik, seni, kreativitas – simbol-simbol, sensualitas, ruang – intuisi, imajinasi, persamaan – terus-menerus, tetap, jelas – emosi-emosi, gambaran perasaan – terbuka, mengutamakan perasaan – berorientasi pada kualitas – penggandaan dan proses – spiritual dan penampakan – peduli dengan pihak lain – kepedulian pada alam dan situasi.
Sedangkan bagian otak kecil yang berada di sebelah bawah, bertugas mirip mesin perekam seluruh kejadian yang berlangsung dalam kehidupan kita. Otak kecil seringkali mengagetkan kita dengan memberikan informasi secara tiba-tiba mengenai sesuatu yang tidak kita sadari sebelumnya.
Namun, seluruh sistem pendidikan di Indonesia serta beragam aspek kehidupan ternyata hanya mampu mengembangkan belahan otak kiri tersebut. Otak kanan bahkan hanya dipandang sebagai sesuatu yang hanya bisa mendasari seseorang untuk menjadi seniman besar. Orang yang tidak akan menjadi seniman, tidak perlu mengembangkan otak kanannya. Akibatnya, kita menjadi terbiasa berfikir dengan hanya menggunakan otak kiri.
Untuk itu, Rukky membuka Right Brain Institute of Life, sebuah pelatihan pengembangan kemampuan otak kanan, di Jakarta dan Bandung. Lembaga serupa adalah Center of the Right Brain Learning (Pusat Pelatihan Otak Kanan) yang pernah dibuka di Bogor.
Saat ini, kata Rukky, sudah ribuan orang yang mengikuti program ini. Mereka terdiri dari anak-anak hingga para doktor di universitas terkemuka seperti Universitas Trisakti dan Atmajaya, Jakarta. Para peserta terbagi dalam dua model. Model pelatihan reguler dilakukan dalam 10 kali pertemuan, sedangkan model intensif hanya dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Biaya pelatihan kedua model ini sama, yakni Rp.750 ribu perorang.
Metode pelatihan ini, kata Rukky, bersifat ilmiah dan relatif mudah diikuti. Ia berorientasi untuk mengembangkan aktivitas kelenjar, jaringan syaraf, insting energi serta keseimbangan di dalam tubuh. Pelatihan dimaksudkan untuk memberikan stimulus kepada bagian hormon-hormon di dalam tubuh agar berfungsi secara normal. Dengan demikian hormon tersebut akan memberikan rangsangan kepada fungsi otak sebelah kanan. Hal tersebut, menurut Rukky, dalam jangka panjang bisa memberikan kesejahteraan dalam kehidupan.
Menurut Shinto B. Adelar, M.Sc, dosen psikologi perkembangan pada Universitas Indonesia, latihan pengembangan otak kanan seperti diterapkan Rukky sangat positif. Jika otak kiri saja yang dikembangkan, orang jadi kurang imajinatif dan kurang kreatif.
Shinto juga sependapat bahwa otak kanan berkaitan dengan unsur kreativitas yang bukan hanya layak dikembangkan para seniman. Ilmuwan juga perlu mengembangkannya. “Kalau nggak, dia nggak maju. Jadi, untuk mengembangkan sesuatu untuk mencari ide-ide baru,” kata Shinto.
Namun, Shinto memberikan catatan bahwa otak kiri dan otak kanan itu saling berhubungan. “Jangan salah paham bahwa otak belahan kiri dan kanan bekerja sendiri-sendiri. Jadi, meskipun pada fungsi yang khususnya, tapi masing-masing bagian itu akan lebih terbantu apabila aktivasinya dari kedua sisi,” katanya. Oleh karena itu, sebaiknya dikembangkan secara bersamaan. Sehingga, kegiatan-kegiatannya seimbang menstimulasi otak kiri dan otak kanan.
Tanpa melalui lembaga pelatihan khusus otak kanan, kata Shinto, pengembangan sebenarnya bisa dilakukan lewat sebuah latihan kecil yang sederhana. Misalnya, pengembangan bahasa yang bukan hanya untuk menyebutkan tentang fakta. Namun, bahasa juga dimanfaatkan untuk menggambarkan sesuatu yang sifatnya rekaan atau imajinasi.
Cara lainnya, kata Shinto, berhitung dengan cara-cara tertentu sebagaimana dikembangkan dalam kursus sempoa, mental aritmatika, dan sejenisnya. “Misalnya, kita memberi pertanyaan, 2+4 = berapa? Lantas, anak diharapkan menghitung, berapa ditambah berapa sama dengan enam,” katanya.
Salah seorang pengelola kursus sempoa di Jakarta, Muhammad Dilar Darmawan menyebutkan, sempoa memang mengembangkan belahan otak kanan. Namun, ia juga dimaksudkan untuk menyeimbangkan otak kiri dan kanan. “Kursus ini mencoba memaksimalkan fungsi kedua bagian otak tersebut,” kata Dilar.
Sekitar 30 anak dengan umur rata-rata enam tahun yang mengikuti kursusnya akhirnya lebih percaya diri. Mereka juga mudah mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan angka. “Kecepatan berpikir mereka lebih jauh dibandingkan sebelumnya,” ujar Dilar.
Apa yang dikembangkan dalam kursus otak kanan seperti milik Rukky, agaknya tidak spesifik seperti kursus sempoa atau mental aritmatika. Namun yang jelas, dengan pengembangan otak kanan inilah, hidup akan menjadi lebih berkualitas secara fisik dan psikis.
Sebagaimana dikatakan Rukky, kita kemudian akan mampu mencermati tradisi medang yang biasa dilakukan orang Jawa. Medang yang berasal dari kata wedang atau minuman adalah kebiasaan menikmati minuman hangat di petang hari sembari duduk santai di ruang terbuka. Sembari medang itulah sebenarnya mereka melakukan semacam meditasi dan kontemplasi yang akan mengaktifkan otak kanan.