Kamis, 27 Oktober 2011

Dunia Menantikan Kita

Dunia Menantikan Kita…
oleh: Abdul wahid muallim*



T
ak terlupakan dalam benak dan pikiran umat Islam, keberadaan seorang pemuda yang mampu meningkatkan kehormatan umat Islam pada saat itu sehingga berbondong-bondong kafilah Arab masuk Islam, seorang pemuda yang memiliki wawasan yang sangat luas, seorang pemuda yang gagah berani menghadapi pasukan musuh sehingga mereka pun gentar menghadapinya. Dialah sahabat nabi, Khalid bin Walid seorang Panglima Perang yang sangat gagah berani, cermat dan cerdas dalam menghadapi musuh Islam yaitu Bangsa Romawi.
Seorang pemuda Islam yang membangun masa keemasan Islam dengan kecerdasannya. Masa keemasan Islam yang ketika seluruh permasalahan hidup dikembalikan pada Hukum Islam. Masa keemasan ketika seluruh umat dihormati kedaulatannya. Sebuah masa ketika para pemuda menjadi penentu kemajuan sebuah bangsa dan menjadi penggerak perubahan menuju kebaikan bersama.
Namun, pada saat ini kita belum merasakan lagi kehadiran pemuda Islam yang mampu membangun kembali kejayaan Islam.
Akankah hal tersebut hanya menjadi sebuah mimpi saja? Ataukah hanya menjadi cita-cita saja? Ataukah kita dapat mencapai hal tersebut sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh pemuda Islam saat ini? Dengan memulainya dari diri sendiri, dari hal-hal terkecil mulai saat ini di manapun mereka berada. (KH. Abdullah Gymnastyar)
Kapankah lahir kembali Pemuda Islam laksana Khalid bin Walid seperti pada zaman Rasulullah saw.?
Hal tersebut bukanlah suatu hal yang mustahil, dunia akan melahirkan kembali pemuda Islam seperti Khalid bin Walid. Bahkan mungkin akan melahirkan ribuan pemuda seperti Khalid bin Walid yang mampu mengusung kembali panji Islam dalam setiap kesempatan di manapun mereka berada.
Hal tersebut dapat terwujud ketika para pemuda Islam saat ini tidak hanya disibukkan oleh kepentingan-kepentingan pribadinya, tetapi juga mereka disibukkan oleh kepentingan-kepentingan umat Islam. Hal tersebut dapat terwujud ketika para pemuda mampu mengalahkan kepentingan pribadinya demi kepentingan umat Islam. Hal tersebut dapat terwujud ketika para pemuda islam tidak hanya memiliki visi hidup untuk dirinya sendiri tetapi juga memiliki visi untuk membangun peradaban dunia dengan nilai-nilai Islam.


* Penulis adalah Kepala Departemen Tarbiyah DKM Al Furqan Periode 2001-2002
 
Saat ini bukanlah saatnya lagi kita hanya berangan-angan tanpa adanya realisasi yang nyata. Dunia saat ini sangat membutuhkan pemuda Islam yang mampu merealisasikan kata-katanya menjadi sebuah amalan nyata yang sangat berarti bagi umat Islam. Saat ini Dunia sangat membutuhkan pemuda Islam yang mampu menerapkan dan merealisasikan strategi-strategi yang telah dibicarakannya dengan menyita waktu yang sangat banyak. Karena pada saat ini, dunia sedang berlomba membangun kekuatan, sementara kita (umat Islam) masih berada dalam dunia retorika yang penuh dengan perselisihan dalam manhaj Islam.
Sampai kapankah umat Islam akan terus berada dalam perselisihan dunia retorikan? Sementara dunia sudah sangat membutuhkan curahan pikiran kita untuk membangun peradaban.
Dunia saat ini sangat kita wahai para pemuda Islam.... Sangat menantikan pemuda yang kuat, yang tidak hanya kuat jasmaninya, tetapi juga kuat akhlaqnya, kuat ruhiyahnya dan kuat pikirannya.
Dunia saat ini menantikan seorang pemuda yang mampu membina dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik. Menantikan seorang pemuda yang mampu menularkan pikiran dan akhlaq Islaminya kepada lingkungan sekitar.
Dunia saat ini menantikan ribuan pemuda Islam yang mampu meningkatkan profesionalitasnya. Seorang pemuda yang mampu mengefektifkan dan mengefisienkan kinerjanya dalam setiap aktivitas. Dan mampu membuat program kerja yang berbasiskan kebangkitan Islam.
Wallahu'alam bi shawab…[PHM]

Tidak ada komentar: