Sabtu, 02 April 2011

masa depan

Teknologi Abad ke-21
” Pada 5 Agustus 2005, Van Damme yang amat capek, pulang dari kantornya mengendarai mobil dinas yang fully intelligence, programmable, fully automatic dengan autodriver. Dari remote-nya, mobil membuka secara otomatis, dan ketika Van Damme
Menekan tombol start, sebuah scanner kecil meliput jari-jarinya sehingga, komputer pengendali mobil (central controller) dapat mendeteksi sidik jari pemilik mobil ini, dan memutuskan bahwa yang naik mobil ini benar-benar pemiliknya.
Sebuah suara lembut wanita yang telah diprogram pada speech synthesiser, menyapa Van Damme dan menanyakan kemana ia akan pergi. Van Damme pun menjawab “going home” (pulang). Speech recognizer (pengenal suara) segera mengolah suara ini dan memerintahkan pada komputer untuk memulai menjalankan perintah ini.
Komputer dihubungkan dengan basis data GIS (geographical information systems) yang secara on-line dapat diperoleh langsung dari satelit LEO (low earth-orbit). Dari basis data tersebut, komputer memperoleh data grafis lengkap tentang jalan dari
... Lokasi tersebut sampai ke rumah. Selain itu dari satelit itu pula komputer mobil memperoleh data kepadatan lalu lintas mobil dari setiap jalur yang mungkin mencapai rumah Van Damme. Kemudian dengan mengeksekusi program the most optimal path, komputer memutuskan jalan yang hendak ia tempuh dari lokasi menuju rumah.
Auto-driver system pun mulai beraksi, dan kembali terdengar suara wanita, “Now, we are going home”. Auto-driver system dilengkapi dengan beberapa kamera high-definition, yang mampu menangkap informasi grafis dari lingkungan sekitar mobil. Kemudian, data-data ini diproses dan menampilkan gambar yang menunjukkan posisi mobil ditinjau dari berbagai sudut.
Ketika mobil sedang berjalan, Van Damme pun menyalakan hand held personal assistant-nya, yang tidak lain merupakan sebuah alat yang berfungsi sekaligus sebagai komputer, telepon, televisi, faksimile, video-phone yang wireless (tanpa kabel)
Sedikit Van Damme melihat account-nya di berbagai bank yang dapat dilihat dengan mudah melewati internet, sekaligus ia melakukan transaksi elektronis dengan beberapa supermarket terdekat dari rumahnya dengan memesan barang-barang tertentu yang dapat dilihat gambarnya lewat komputer.
Sambil menunggu sampai rumah, Van Damme mengganti fungsi PDA-nya menjadi televisi. Ia melihat acara Discovery pada channel Microsoft TV-Network yang memberitakan beberapa penemuan saintek mutakhir.
Apa yang diuraikan di atas seperti fiksi. Tapi sebenarnya ini bukan fiksi yang imajinatif. Fiksi tersebut saat ini telah scientifically possible, sangat memungkinkan dari sudut pandang sains dan teknologi saat ini.
Permasalahnnya adalah apakah kita hanya menjadi penonton dari perlombaan besar kemajuan teknologi ini atau bisa menjadi aktor yang ikut mengambil peran ? Itu semua terserah anda. Jika mau jadi aktor, maka tidak ada jalan lain selain menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan belajar sungguh-sungguh sejak dari sekarang.
Dangan tentu jangan lupa senantiasa berdo’a kepada Allah dan berbuat baik kepada orang lain khususnya orang tua.
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah apa yang terdapat pada (keadaan) satu kaum (masyarakat), sehingga mereka mengubah apa yang terdapat dalam diri (sikap mental) mereka”
(Al Qur’an)
by wahid

Tidak ada komentar: