Sabtu, 24 Desember 2011

KATA-KATA KASAR


KATA-KATA KASAR
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia
lewat. "Oh, maafkan
saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya
juga; Saya tidak melihat Anda."
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat
sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat
tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana
kita memperlakukan
orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.
Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan
malam, anak lelaki
saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya
berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh.
"Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati
kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya
kata-kata saya
kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus
Tuhan berbicara
padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang
tidak kau kenal,
etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang
engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan dengan
sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau
akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu."
"Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh
anakmu; merah muda,
kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya
tidak menggagalkan
kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan
tidak melihat matanya yang basah saat itu."
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku
mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku
dan berlutut di dekat tempat
tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia
tersenyum, "Aku
menemukannya jatuh dari pohon. Aku mengambil
bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku
tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna
biru." Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal
karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak
membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap
mencintaimu." Aku
pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku
benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang
biru."
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok,
perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja
dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan
hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan
merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam
kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri,
suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di
atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.

Tidak ada komentar: